Sejarah Dan Hikmah Idul Adha Yang Perlu Kamu Ketahui

Idul adha merupakan hari besar kedua bagi umat Islam setelah hari raya Idul Fitri. Hari besar (hari raya) idul adha  dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah menurut kalender Hijriah atau 70 hari setelah hari raya Idul Fitri. Sama seperti kegiatan di hari raya Idul Fitri, di hari raya Idul Adha pun umat Islam akan melaksanakan solat sunnah Idul Adha bersama-sama di masjid atau tanah yang lapang.

Seperti pada rukun islam yang ke lima, hari raya Idul Adha merupakan puncaknya ibadah haji, Dimana jutaan umat muslim dari seluruh dunia akan berkumpul di Mekkah dalam melakukan ibadahnya.

Ketika hari raya Idul Adha tiba, berkurban menjadi salah satu cara mendekatkan diri kepada-Nya apabila belum mampu untuk mengerjakan ibadah haji. Berkurban juga menjadi amalan utama Idul Adha dengan cara melakukan penyembelihan hewan kurban.

Berkurban juga merupakan sejarah dari kisah Nabi Ibrahim a.s dan putranya, Nabi Ismail a.s. yang mendapatkan mimpi sebanyak 3 kali untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail a.s pada tanggal 8 Djulhijjah, mimpi itu tentu membuat seorang ayah (Nabi Ibrahim a.s) merenungi mimpi tersebut dan memohon petunjuk Allah SWT. Kemudian Nabi Ibrahim a.s menceritakan mimpi tersebut kepada anaknya (Nabi Ismail a.s.) dan Nabi Ismail pun tanpa ragu menyuruh sang ayah untuk melaksanakan perintahNya.

Berkat ketaatan, kesabaran dan keikhlasan keduanya, Allah SWT lantas mengganti Nabi Ismail a.s dengan seekor domba yang sejak sajak saat itu hingga saat ini masih dijadikan sebuah ibadah rutin pada hari tasyrik yang jatuh pada tanggal 10-13 Dzulhijjah setiap tahunnya.

Bagi yang diberi kemampuan finansial dan sehat fisik melaksanakan ibadah haji dan menyembelih hewan kurban merupakan perintah untuk melaksanakan nilai-nilai pengorbanan, keikhlasan, kesabaran, ketaatan dan nilai berbagi. Sebab berkurban ketika hari Raya Idul Adha merupakan sebuah pengingan kepada manusia bahwa jalan menuju surga membutuhkan pergorbanan dan ketaatan atas perintahNya sebagaimana kisah Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s.

Penyembelihan hewan kurban pada saat pelaksanaan Idul Adha dapat menanamkan rasa Ikhlas dalam berbagi yang nantinya dua pertiga bagian daging kurban merupakan hak orang lain dan sisanya diberikan kepada orang yang berkurban. Pelaksanaan ibadah haji memberikan manfaat untuk membersihkan jiwa dan hati dari dosa-dosa.

Idul Adha atau ibadah haji merupakan rukun islam yang kelima hukumnya wajib dilaksanakan bagi orang yang memiliki kemampuan finansial dan fisik. Perintah haji juga tercantum dalam Q.S Al-Imran ayat 97 yang berbunyi “… Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana…”.

Banyak hikmah yang dimiliki Ketika berkurban, menurut laman resmu Nadhlatul Ulama, umat islam meyakini dan melaksanakan kurban sebab hewan kurban pada hari kiamat kelak akan mendatangi orang yang menyembelihnya dalam keadaan utuh tanpa kekurangan satu anggota tubuh pun seperti saaat masih hidup di dunia. Semuanya tentu akan mendatangkan pahala dan menjadi penolong di akhir.

Apabila umat muslim memutuskan untuk berkurban, maka ada dua kriteria yang harus dipertimbangkan sebelum membeli hewan kurban. Yaitu dari segi fisik dan umur.

Dari segi fisik. Ketika akan membeli hewan kurban sebaiknya pilihlah hewan yang paling baik dan sehat secara fisik. Tidak diperkenankan untuk memilih hewan yang cacat atau mengalami kondisi seperti:

  1. Salah satu atau kedua matanya buta ,
  2. Telinganya terpotong sebagaian atau keduanya
  3. Tidak memiliki tanduk
  4. Hewan yang kurus hingga kelihatan tulamg rusuknya
  5. Salah satunya atau kedua kakunya pincang
  6. Belum cukup umur

Dari segi umur. Pastikan umur hewan kurban cukup untuk memenuhi syarat yaitu yang usianya tidak muda dan tidak tua. Apabila memilih hewan unta untuk dijadikan hewan kurban hendaknya hewan unta tersebut berusia paling tidak lima tahun sampai enam tahun.

Apabila berkurban kambing maka pilih kambing yang berusia dua tahun. Sedangkan domba boleh dijadikan sebagai hewan kurban saat umurnya telah mencapai satu tahun atau setidanya giginya telah lepas sesudah umur enam bulan.

Berkurban merupakan salah satu cara mendekatkan diri kepada-Nya. Berkurban juga menjadi amalan utama Idul Adha dengan cara melakukan penyembelihan hewan kurban. Untuk mempersiapkan ibadah haji perlunya  biaya yang harus dipersiapkan. Mengumpulkan uang untuk pergi haji atau membeli hewan kurban lebih baik uangnya disimpan di Bank. Simpan di BPRS Botani bebas biaya admin, aman, Amanah dan berkah.