Banyak usaha yang sudah berjalan baik dan prospektif tetapi masih sulit mendapatkan kredit atau pembiayaan dari bank karena usaha tersebut baru berjalan kurang dari tiga tahun. Kredit untuk usaha yang biasa disebut start up akan semakin sulit bagi mereka yang bergerak di sektor pertanian. Untuk mengatasi hal tersebut, telah dilakukan kerjasama antara Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Botani IPB University dengan Yayasan Pelita Desa.
Adi Setiadi, Ketua Yayasan Pelita Desa mengatakan, Yayasan Pelita Desa telah membangun ekosistem usaha di bidang pertanian yang saling memberdayakan. Namun setelah diteliti dengan seksama, ternyata ada unsur yang kurang pada ekosistem ini yaitu lembaga keuangan. Untuk itu dilakukan kerjasama dengan BPRS Botani IPB University karena dinilai sejalan dengan visi dan misi Yayasan Pelita Desa, apalagi ada faktor kedekatan lainnya yaitu Adi yang merupakan alumni IPB University dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).
Sebagai bagian dari kerjasama ini, BPRS Botani IPB University menghadiri peluncuran Pelita Desa Institute yang didirikan oleh Yayasan Pelita Desa. Abdillah Jetha Putra, SPi, Direktur Utama BPRS Botani hadir dan memberikan kata sambutan pada acara tersebut.
Muh Irfan Nugroho, salah satu pendiri Pelita Desa Institute, menjelaskan mahasiswa Institut Pelita Desa ditargetkan menjadi CEO dari start-up yang sukses berbisnis dan mampu memberdayakan masyarakat serta menjadi tokoh masyarakat. Mayoritas metode pendidikan adalah praktek, terjun langsung ke masyarakat dan langsung menjalankan usaha.
Kerjasama tersebut mensinergikan bidang kerja dan kompetensi masing-masing institusi. BPRS Botani berperan dalam pembiayaan atau fasilitas perkreditan khususnya bagi alumni Lembaga Pelita Desa. Diharapkan kerjasama ini dapat memberikan kontribusi yang maksimal bagi pembangunan sektor pertanian. ” kata Abdillah Jetha Putra.
Sumber: https://www.ipb.ac.id/news